Rabu, 16 Februari 2011

Kendala dalam Penetapan Target Penetapan Target Tanpa Melalui Analisa Data Sebelumnya

“Target tidak sekedar usaha untuk menjadi lebih baik”                

Kendala dalam Penetapan Target
Penetapan Target Tanpa Melalui Analisa Data Sebelumnya

Merancang strategic bisnis plan (target pada perusahaan) bisa dianalogikan seperti merancang desain bangunan. Untuk mendapatkan desain bangunan yang baik, kita perlu mengumpulkan input terlebih dahulu, bagaimana struktur tanah di lokasi untuk menetapkan struktur bangunan yang kokoh, bagaimana kondisi lingkungan sekitar bangunan, bagian mana pada lokasi tersebut yang memiliki kelebihan (misalnya memiliki view yang bagus), arah barat – timur – selatan – utara untuk efisiensi pencahayaan dan mengurangi panas berlebihan dlsbnya.

Analogi diatas juga berlaku untuk proses perancangan bisnis plan perusahaan (penetapan target perusahaan). Sebelum kita menetapkan suatu target, kita perlu melakukan analisa terlebih dahulu, baru kemudian menetapkan target perusahaan. Proses melakukan analisa, baru kemudian menetapkan target sebenarnya bukan hal baru, namun pada kenyataannya;  disadari (karena merasa sudah tahu permasalahan atau karena merasa data masa lalu tidak bisa dijadikan acuan) maupun tidak disadari (karena kekurangpahaman) banyak perusahaan yang menetapkan target tanpa dilandasi proses analisa yang mendalam. Berikut ini contoh kasus yang pernah saya tangani di client.        

Salah satu target perusahaan adalah meningkatkan profit sebesar 20%. Dan untuk mencapai peningkatan profit sebesar 20%, perusahaan menetapkan kenaikan penjualan sebesar 30%. Secara hitung-hitungan matematis, meningkatkan penjualan sebesar 30% memang bisa meningkatkan profit perusahaan sebesar 20%

·         Namun apakah kenaikan target penjualan tersebut sudah cukup spesific ? Penjualan produk apa yang ingin dinaikkan 30% ? apakah semua produk ? atau hanya produk A yang memiliki profit lebih besar yang target penjualannya dinaikkan 40%, sedangkan produk B yang profitnya kecil target kenaikannya cukup 10% ?

·         Apakah kenaikan profit 20% hanya bisa dilakukan dengan cara menaikkan penjualan sebesar 30% ? atau ada cara lain yang bisa dilakukan, misalnya : Menaikkan harga jual sebesar 10%, atau kombinasi antara kenaikan penjualan sebesar 10% plus efisiensi sebesar 5% ?

·         Apakah penetapan target kenaikan penjualan sebesar 30% dilandasi analisa data dengan baik ?  Produk apa yang menjadi produk ungulan perusahaan yang memiliki peluang menang lebih besar ? Produk apa yang penjualannya mulai turun karena ada ancaman produk pengganti ?  

Pertanyaan diatas menggambarkan bahwa kita tidak cukup hanya menetapkan target tanpa suatu landasan analisa yang baik. Landasan analisa yang baik, akan membuat perusahaan mampu membuat arahan strategic bisnis plan (penetapan target perusahaan) secara lebih spesific sesuai kelebihan dan kekurangan perusahaan.  

Kembali ke contoh kasus peningkatan target profit melalui peningkatan target penjualan, hasil analisa yang kami lakukan menyimpulkan perlunya perbaikan target sebagai berikut      
a.      Penjualan produk jenis A lebih memberikan profit kepada perusahaan. Berdasarkan data ini, perusahaan menetapkan kenaikan target sales produk A lebih tinggi dari target sales produk lainnya.
b.      Kredit macet pada perusahaan relatif tinggi. Selama ini Sales terfokus untuk menjual lebih banyak tanpa melihat resiko kredit macet yang terjadi. Berdasarkan data ini, kemudian perusahaan menetapkan target penurunan kredit macet.
c.       Biaya in-efisiensi akibat kesalahan (perbaikan/ pembongkaran) cukup tinggi, dengan melakukan perbaikan pada proses manajemen proyek, diharapkan biaya in-efisiensi bisa ditekan, perusahaan kemudian menetapkan penururan target in-efisiensi sebesar 20% (IM)


IKUTI PROGRAM CORPORATE DIRECTORS FORUM,
MELAKUKAN PEMBAHASAN DAN DISKUSI MENGENAI PROBLEM DALAM PENETAPAN TARGET PERUSAHAAN
MENINGKATKAN RELASI DENGAN SESAMA DIREKTUR DARI PERUSAHAAN LAIN
SABTU, 26 FEBUARI 2010, HANYA DI SENTRAL SISTEM CONSULTING.

“BAWA KASUS ANDA UNTUK DIDISKUSIKAN BERSAMA TEAM KONSULTAN SENTRAL SISTEM CONSULTING”!!!