Ketika terjadi kecelakaan semua
begitu heboh mengurusi korban dan sumber kecelakaan. Mulai dari mengambil
tindakan sementara, tindakan permanen sampai dengan pemastian dokumen, dan
biasanya dokumen akan dijadikan bukti tindakan perbaikan. Tetapi bila ada
karyawan yang sakit, ada yang pusing bahkan
pingsan. Pertolongan cukup dilakukan dengan memastikan korban siuman lalu
banyak yang berpikir mungkin tidak sarapan atau mungkin saja tidak memakai APD
masker ketika bekerja, sehingga expose yang kuat membuat pingsan, respon
terhadap sakit biasa-biasa saja. TIDAK seperti bila ada kecelakaan. Jadi
sepertinya tindakan terhadap K3 adalah Safety.
Unsur K3 adalah ilmu yang berupaya
yang mengelola bahaya dan resiko sehingga jangan sampai ada kerugian.
Jadi dibentuklah suatu program untuk memastikan tidak ada kerugian. Bentuk
kerugian bisa berupa sakit, kerusakan infrastruktur dan kecelakaan. Jadi
sebenarnya K3 bukan hanya safety.
Dalam Ilmu penerapannya K3 dibagi menjadi 5 bagian:
-
Safety
-
Hygine
Industry
-
Ergonomic
-
Kesehatan
Kerja
Saya coba menggambarkan K3 dalam organisasi dalam bentuk
model di bawah ini:
Safety, konsep terapan ini adalah transfer
energy, menurut saya konsep ini paling dipahami ketika kita menonton
balapan motor GP. Bagaimana ketika ada kecelakaan pada kecepatan di atas
200 km/jam si pengendara masih aman bahkan tidak cidera. Coba amati perubahan
yang dilakukan untuk memastikan transfer energy bisa di redam? Mulai dari
kualitas helmet pengemudi, baju pengemudi, roda motor bahkan sampai lintasan.
Semuanya dibuat untuk meredam kecelakaan bila terjadi. Meredam energy yang
terjadi ketika terjadi kecelakaan. Pertimbangan energy yang ditransfer menjadi
acuan penilaian.
Hygiene Industry, konsep dari terapan ini adalah
paparan / exposure. Bagaimana mengelola exposure di suatu kegiatan sehingga
aman bagi pekerja atau bagaimana membatasi exposure / paparan ke pekerja.
Contoh line produksi painting, paparan solvent (uap thinner dan cat) menjadi
focus pengelolaan sistem K3. Bagaimana assessment akumulasi paparan hilang atau
aman bagi pekerja. Pertimbangan jenis polutan, durasi dan konsentrasi menjadi
acuan penilaian pada penerapan K3 ini.
Ergonomic, konsep terapan K3 ini adalah output
pekerjaan dengan melihat human factor, sederhananya dapat dikatakan kenyamanan
pekerja untuk menghasilkan produktifitas yang optimal melalui desain tempat
kerja. Pertimbangan kenyamanan dalam bekerja dan produktifitas menjadi
acuan penilaian.
Kesehatan Kerja, Konsep dari terapan K3 ini adalah proteksi
dan promosi terhadap kesehatan dalam bekerja, misalkan asupan kalori setiap
hari atau vitamin dan zat lainnya yang dibutuhkan atau yang dibatasi
sehingga pekerja tetap sehat atau mempunyai daya tahan yang baik. Terapan
K3 ini juga bersifat external. Memperhatikan kesehatan pekerja di tempat
tinggalnya juga. Contoh lain:
-
Promosi
budaya cuci tangan sebelum makan
-
Promosi
hidup sehat dengan sarapan pagi
-
Proteksi
dari bahaya flu burung dengan hidup tanpa unggas
-
Proteksi
penggunaan masker ketika di jalan raya
Dalam penerapannya tentu bahaya
timbul bisa lebih dari satu atau bahkan sekaligus semuanya timbul dalam satu
kegiatan. Tetapi mengapa action terhadap bahaya lebih heboh ketika ada injury
(baca safety atau transfer energi) ?
Lalu bagaimana bila ada:
-
expose
solvent yang mengakibatkan beberapa karyawan yang lebih lama bekerja mengalami
penyakit ginjal? Atau produktifitas rendah karena karyawan sering mengalami
pusing-pusing.
-
Ada
penyakit Diabetes Militus atau kelebihan berat badan pada beberapa pekerja
akibat gaya makan yang berlebihan?
-
Gangguan
saraf kejepit / sakit pinggang pada beberapa pekerja di office atau pekerja
maintenance mold yang sering melakukan pengangkatan mold secara manual?
Seharusnya bidang K3 juga melihat
hal-hal tersebut dengan melakukan penilaian resiko yang tepat lalu mengambil
tindakan atau membuat program yang sesuai atau bahkan melakukan tindakan
perbaikan bila kondisi seperti di atas sudah terjadi.
Semoga penerapan K3 di tempat anda
sudah melihat aspek ergonomis, Hygene Industry dan kesehatan kerja.
Best Regards
Rio Simbolon
Sentral Sistem Consulting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar