Dalam beberapa kesempatan
diskusi, pertanyaan ini sering terlontar dari pelaku bisnis atau dari Manajemen
:
“Transformasi itu memang bagus,
tapi yang namanya “PERUBAHAN BESAR”
selain bisa memberikan hasil yang luar biasa juga memiliki resiko besar bagi
perusahaan. Apakah ada jaminan proses transformasi bisa berhasil atau paling
sedikit tidak memberikan dampak fatal bagi Perusahaan ?”
Sepenuhnya saya setuju dengan
pernyataan tersebut, secara logika teori “High
Risk-High Return”. Namun kita bisa menyusun strategi yang aman untuk
pelaksanaan proses Transformasi, strategi untuk mengurangi faktor resiko yang mungkin timbul akibat
proses Transformasi. Berikut ini 2 metode yang biasa kami terapkan :
- Proses transformasi dimulai dari melakukan identifikasi kekuatan perusahaan. Faktor-faktor apa yang mampu membuat perusahaan bertahan sampai saat ini. Misalnya :
· Perusahaan memiliki karyawan yang loyal, adanya
suasana kekeluargaan di dalam perusahaan, perusahaan memiliki pengetahuan
engineering produk, perusahaan memiliki mesin besar yang tidak dimiliki
perusahaan lain, perusahaan memiliki kapasitas produksi yang tinggi, perusahaan
mampu membuat produk dalam waktu yang cepat.
Kemudian kita
mengidentifikasi kelemahan perusahaan. Misalnya:
·
Masih dominan sistem mandor, masih banyak
masalah yang sering terulang, customer claim masih tinggi, ego departemen masih
tinggi, ketika ada masalah sering saling tuding, produksi tidak efisien, ada
beberapa produk yang rugi, kontrol keuangan masih lemah, dan seterusnya.
Berdasarkan
hasil identifikasi ini, baru kemudian Desain Proses Transformasi dilakukan:
· Faktor kekuatan perusahaan,dijadikan standar
untuk dievaluasi secara rutin, sehingga kekuatan perusahaan dapat tetap
dipertahankan
·
Faktor kelemahan inilah yang kemudian kita
jadikan target Proses Transformasi.
Jadi proses
transformasi tidak asal merubah, yang
kita Transform adalah kelemahannya
2. Buat
desain proses transformasi.
Sebelum proses
transformasi dimulai, buat desain
proses transformasi terlebih dahulu (program kerja). Kemudian kita membedah desain proses transformasi secara
mendalam. Jika perlu panggil team ahli untuk mereview program kerja proses
transformasi yang akan kita lakukan. EVALUASI DIAWAL SANGAT PENTING, untuk
melihat berbagai kemungkinan yang akan terjadi, melihat secara teori dan
pengalaman akan potensi masalah yang mungkin akan timbul, sehingga kita bisa
melakukan antisipasi dengan lebih baik. Evaluasi memang seharusnya dilakukan di
awal (prevention) bukan setelah program dijalankan. Untuk kasus yang satu ini,
saya melihat masih banyak perusahaan yang kurang menginvestasikan waktunya di
awal. Banyak perusahaan yang justru sibuk melakukan evaluasi setelah kejadian
(mereview hasil) dan itu sudah terlambat.
Kedua strategi inilah yang selama
ini kami gunakan untuk mengurangi resiko fatal dari proses Transformasi. Dan
selama ini metode tersebut berjalan baik, berhasil melakukan perubahan besar di
beberapa perusahaan.
Mari bersama-sama kita kupas proses transformasi di perusahaan, Kamis, 28
Juni 2012, Jam 13:00- 16:00 WIB bersama saya Imanuel Iman (Penulis Transforming
Organization), MENJADI AGENT OF CHANGE DIMULAI DARI DIRI SENDIRI.
Segera Hubungi
Sentral Sistem Consulting di 021-29067201-3
untuk Registrasi
di Sharing Event Transformasi Perusahaan.
Salam Transforming,
Imanuel Iman
There Is Always Room for Improvement
@imanueliman_ssc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar