Terdapat 3 hal penting yang perlu diperhatikan
Manajemen dalam mengelola perusahaan:
1.
Sistem Manajemen
- Perusahaan
yang baik seharusnya memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sistem. Kelangsungan hidup perusahaan bisa lebih
terjamin walaupun terjadi pergantian orang.
- Sistem adalah
arahan baku yang disusun untuk membantu seseorang dalam menjalankan
suatu pekerjaan dengan tanpa kesalahan atau dengan kesalahan yang minimal.
- Ukuran
efektifitas sistem adalah pencapaian objectives
proses.
Walaupun perusahaan telah memiliki sistem, namun bila objectives proses masih belum tercapai, hal tersebut mengindikasikan
bahwa sistem masih belum efektif dan perlu dilakukan perbaikan. Misalnya objectives proses pembelian adalah
mendapatkan pemasok yang bisa memberikan produk yang berkualitas baik,
tepat waktu, dan harga yang kompetitif. Ketika objectives tersebut tidak tercapai, maka sistem pembelian
dikatakan kurang efektif dan perlu diperbaiki.
- Sistem
tidak membuat pekerjaan menjadi bertambah banyak, membuat pekerjaan
menjadi kaku dan tidak flexible,
membuat pekerjaan menjadi lebih
birokratis. Sistem justru bisa membantu perusahaan untuk bekerja dengan
lebih efektif dan efisien. Jika sistem dirasakan sebagai hambatan, hal
tersebut mengindikasikan sistem pada perusahaan perlu diperbaiki. Note: yang salah adalah orang yang
membuat sistem, bukan sistem itu sendiri.
- Ketika
terjadi masalah maka tindakan perbaikan harus diakhiri dengan
standarisasi sistem, sehingga masalah tersebut tidak terulang dikemudian
hari. Note: kita tidak bisa
merubah masa lalu (problem sudah terjadi), tapi kita bisa menciptakan masa
depan (perbaikan dilakukan secara permanen sehingga masalah yang sama
tidak terulang).
- Ketika
terjadi improvement, terobosan
kreatif untuk meningkatkan performa, akhiri program improvement tersebut sampai ke standarisasi sistem,
sehingga program improvement tersebut akan menjadi permanen. Misalnya
inisiatif perbaikan sistem recruitment yang telah dilakukan oleh Manager
HRD, bakukan inisiatif perbaikan tersebut menjadi suatu standard sistem
recruitment.
2.
Penetapan Target
Perusahaan
- Perusahaan
perlu memiliki target sebagai acuan arah tujuan yang ingin dicapai.
- Perusahaan
perlu memiliki target dalam beberapa dimensi, tidak bisa hanya
menetapkan target sales dan keuangan saja. Target keuangan menceritakan
performa masa lalu, dan tidak bisa mengambarkan performa perusahaan masa
depan.
- Pembuatan
target harus Top Down, tidak bisa dibuat berdasarkan inisiatif
dari masing-masing bagian dan harus melalui suatu proses analisa yang
mendalam.
o
Dimulai dari penetapan Visi, Misi, Kebijakan, Core value
o
Penetapan arahan strategi bersaing
o Analisa
kondisi lingkungan bisnis, analisa kondisi kompetisi, kekuatan- kelemahan-kesempatan-ancaman
o
Penetapan sasaran perusahaan
o
Baru kemudian di kembangkan menjadi sasaran departemen hingga sasaran
personal
- Dengan
metode ini, target perusahaan bisa mengkerucut menuju ke satu titik
tujuan perusahaan (visi perusahaan)
3.
Strategi untuk mencapai
target
- Target
memang penting, memberikan arahan tujuan perusahaan. Namun target tanpa
‘rencana kerja (strategi) untuk mencapai target’ adalah mimpi.
- Target
yang tercapai tanpa adanya suatu ‘rencana kerja (strategi) untuk mencapai
target’, biasanya kita sebut tercapai secara kebetulan (by accident). Perusahaan tidak bisa terus menerus
mengandalkan faktor by accident.
Perusahaan harus lebih mengandalkan tercapainya target by design.
- Selain
memiliki target, perusahaan perlu memiliki ‘rencana kerja (strategi)
untuk mencapai target’, yang biasa dikenal dengan istilah activity plan.
- Dikarenakan
target bersifat memecahkan record,
maka target tidak bisa dicapai dengan cara kerja yang sehari-hari
dilakukan. Perlu terobosan kreatif untuk melakukan perubahan cara
kerja. Terobosan kreatif tersebut dituangkan dalam ‘rencana kerja
(strategi) untuk mencapai target’.
- Target
adalah hasil (result) sedangkan ‘rencana kerja (strategi) untuk mencapai
target‘ adalah proses untuk mencapai target. Manajemen perlu lebih
fokus mereview hal
berikut:
o
Isi rencana kerja (strategi) untuk mencapai target
o
Mereview pelaksanaan rencana kerja (strategi) untuk mencapai target
- Ketika target tidak tercapai, perusahaan perlu memperbaiki ‘rencana kerja (strategi) untuk mencapai target.’
Salam Transformasi
Imanuel Iman
Penulis Buku Transforming Organization
Join Ur Milist, send your mail to Sentral Sistem Consulting or Marketing Promotion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar