Apakah
Ergonomik?
Biasanya
orang menghubungkan ergonomik dengan resiko sakit pinggang, atau low back pain
(LBP), hal ini karena permasalahan low back pain sangat dominan terjadi di
keseharian. atau ergonomic itu dipahami sebagai bahaya postur janggal.
Bahaya Postur janggal atau risiko LPB merupakan salah satu bagian dari ilmu
ergonomic. Konsep ergonomic adalah penyesuaian ke manusia (matching
to The humans), bagaimana ilmu ini berupaya agar lingkungan kerja, mesin
atau peralatan dan pekerjaan (task) matching ke manusia.
Oleh karena itu prinsip kemampuan dan limitasi dari manusia di pelajari.
Ergonomik berfokus ke manusia BUKAN mesin/tool/equipment,pekerjaan/task atau
lingkungan. Jadi tool, task dan lingkungan direkayasa sehingga matching
atau cocok ke manusia. Semakin matching ke manusia maka akan tercipta
produktifitas yang lebih baik atau terhindarnya dari penyakit akibat kerja.
Dikarenakan
ilmu ergonomic mempunyai fokus manusia, maka ilmu ergonomik tidak mempunyai
standar acuan tertentu. Standar acuan akan tergantung kepada ukuran tubuh
manusia (Antropometri) dan hal yang lain sehingga pekerjaan atau kegiatan
manusia lebih produktif.
Lingkungan Matching ke manusia
Kondisi
lingkungan mengacu ke kondisi organ manusia, bagaimana kebisingan, panas,
bising, vibrasi dan lain-lain dipertimbangkan dalam pelaksanaan kerja sehingga
tercipta lingkungan yang nyaman, sehat dan aman sehingga produktifitas optimal.
Dalam hal ini lingkungan bisa dikatakan sebagai organisasi. Contoh beberapa
contoh ergonomic yang berhubungan dengan lingkungan:
-
Penyesuaian
besar pengukuran K3.
Nilai kebisingan disesuaikan dengan kemampuan dan limitasi organ telinga dalam
bekerja, sehingga secara kesehatan untuk beberapa desible suara akan
mempengaruhi kesehatan pendengaran. Oleh karena itu diatur 85 dbA dalam 8 jam
yang diperbolehkan. Dalam buku TLV dijelaskan bagaimana aturan kebisingan ini
diseharusnya di kontrol.
-
Pembatasan
intensitas cahaya menjadi acuan terhadap kemampuan mata bekerja
-
Setiap
jam tubuh manusia memompa 280 liter darah ke seluruh tubuh atau dalam 12 jam
sekitar 3400 liter yang dipompa. Jadi tak aneh ada orang yang terkena serangan
jantung ketika berolah raga malam setelah seharian banyak melakukan aktifitas.
Lingkungan yang menyenangkan selama berolahraga tidak memperhatikan limitasi
atau kemampuan kerja jantung.
-
Pekerja
akan lebih merasa nyaman bila diberi banyak keleluasaan berkreasi dalam
pekerjaannya, tetapi kenyataannya perusahaan atau atasan memberikan ketentuan
atau aturan yang malah semakin membatasi gerak kerja atau membatasi kreatifitas
pekerja, sehingga timbulah kondisi tidak tidak matching ke pekerja.
Pekerja menjadi jenuh atau bosan. Kajian pengembangan ini kini berkembang
lebih luas menjadi kajian organisasi yang menyimpulkan bahwa disain organisasi
serta variable manejemennya adalah sesuatu yang penting untuk memperoleh
disain sistem kerja yang efektif.
Tool/ Alat Matching ke manusia
Kebanyakan
mesin di Indonesia adalah import. Mesin import ketika didesain
pertamakali akan mempertimbanghkan fisik dan kerja mesin terhadap pekerjanya.
Bila kondisi mesin import yang dibeli tidak fit dengan pekerja local maka
timbulah masalah produktifitas dan bahkan gangguan kesehatan dan keselamatan
kerja. Biasanya dengan mengatasi ini dilakukan seleksi penerimaan karyawan dengan
persyaratan matching to mesin. Dan hal ini tidak sesuai dengan konsep
ERGONOMIK.
Pernah
mendengar tentang ceret ergonomic?
Ceret
dengan desain ergonomic mempertimbangkan antropometri (ukuran tubuh)
manusia yang menggunakannya, misalkan ;
-
ukuran
panjang telapak tangan manusia Indonesia acuan tebal handle
-
panjang
ibu jari menjadi acuan untuk menentukan posisi tombol
-
dimensi
tombol dipertimbangkan terhadap ukuran ibu jari
-
dst
Kadang
orang begitu bangga dengan memiliki banyak produk import, padahal produk
import mempunyai bentuk atau ukuran yang tidak sesuai dengan antropometri
penduduk Indonesia.
Atau
anda pernah melihat perubahan desain peralatan dokter?
(http://www.dental-tribune.com/companies_3375_swiss_medical_technology_gmbh.html, access June 01,
2012)
Alat
kedokteran terus berubah berdasarkan fungsi alat juga menyesuaikan ukuran tubuh
dokter. Inputan ergonomic membuat banyak perubahan di alat. Konsep desain
ergonomic dan konsep perubahan alat secara ergonomic kini menjadi ilmu yang
terus berkembang pesat.
Task yang Matching ke Pekerja
Bagaimana
memilih pekerjaan yang mempunyai pelaksanaan kerja fisik yang ekstrim? Contoh
pekerja regu pemadam kebakaran, dalam pelaksanaan kerjanya adalah operasi
ektrim, bagaimana mereka dalam waktu cepat harus terus menerus memadamkan api?
Pekerjaan sebagai regu pemadam kebakaran harus mempunyai ciri pekerja yang
secara konsumsi okigen bisa prima (Kardiorespirasi) dan kebugaran yang baik
dengan ditandai otot yang besar.
Proses
Assembling di manufaktur (lihat gambar di bawah). Pekerja assembling suatu part
banyak melakukan pekerjaan yang tidak normal (postur janggal). Dari interview
terhadap pekerja yang sudah 12 bulan bekerja dengan kondisi seperti itu (lihat
gambar), mereka mengatakan tidak ada masalah dengan otot mereka. Terasa
sakit pada awal-awal mereka mulai bekerja saja, sekarang mereka terbiasa,
dan tidak ada sakit. Mereka melakukan berkali-kali, walau tidak ada
keluhan yang dialami tetapi tetap hal tersebut dinyatakan sebagai postur
janggal dan menghasilkan produktifitas yang rendah. Postur yang dilakukan tidak
matching dengan posisi manusia yang seharusnya. Perubahan desain tempat kerja
perlu dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan postur janggal pada
pekerja. Postur janggal dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan
gangguan fungsi tubuh manusia.
Analisa dengan assessment ergonomic di PT
Krama Yudha Ratu Motor- METODDA REBA- assessment ergonomic seluruh tubuh
dari task seperti gambar ini rekomendasi perlu dilakukan perbaikan.
Semoga Bermanfaat..
Salam Transformasi,
Rio Simbolon
Health Safety and Environmetal Consultant
Join Ur Milist, send your mail to Sentral Sistem Consulting or Marketing Promotion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar