SENI, kala kita
mendengar kata itu maka yang terbayang dibenak kita adalah :
1. Sesuatu
yang indah
2. Sesuatu
yang bernilai tinggi
3. Sesuatu
yang memiliki nilai inspirasi yang tinggi
4. Sebuah
hasil karya
5. Sebuah
inspirasi yang tertuang di dalam sebuah kanvas
6. Dan
lain sebagainya.
Namun
kata seni juga kadang muncul dari sebuah masalah yang kita hadapi di
masyarakat, contoh seni bela diri, seni mempengaruhi orang lain atau yang biasa
kita kenal dengan manajerial, akan tetapi kita jarang menggunakan istilah seni
untuk menerapkan sebuah system.
Penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan dirasakan
sangat sulit diterapkan jika kita hanya berpatokan kepada pemenuhan, penaatan
peraturan dan perundang-undangan yang terkait. Dengan kata lain ketika
kita ingin menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
hanya dengan menggunakan tangan besi, maka kita akan menemukan beberapa
kendala, diantaranya :
1. Akan
ada penolakan dari para pekerja karena hanya menambah beban kerjaan saja
2. Ketika
sang pendobraknya keluar dari perusahaan tersebut, maka implementasi system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tidak akan berjalan lagi.
3. Dan
banyak alasan lainnya yang akan menjadikan penerapan system manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja tidak berjalan dengan mulus.
Namun ada hal yang sepertinya kita harus ketahui bahwa fakta yang terjadi
dilapangan adalah :
1. Karyawan
tidak mau direpotkan dengan hal-hal yang dianggapnya baru dan menjadi tambahan
kerjaan.
2. Karyawan
hanya memerlukan hal-hal yang simple dan sederhana serta mudah dipahami.
3. Kebanyakan
karyawan di level staff dan operator masih memandang ada untung dan ruginya
dalam artian kebanyakan dari mereka adalah Money Oriented.
4. Dan
segudang alasan lainnya yang mereka kemukakan sebagai bentuk penolakan dalam
menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan beberapa cara untuk mensiasati kondisi
yang digambarkan di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Terjemahkan
semua instruksi kerja dalam bentuk gambar atau hal yang menarik, sehingga
mereka terundang untuk membaca dan mempelajarinya.
2. Ciptakan
kegiatan yang mengundang inisiatif mereka untuk meningkatkan kemampuannya,
diantaranya adakan lomba departemen paling bersih dengan mendeklarasikan bulan
tertentu sebagai bulan kebersihan, lomba ketangkasan operasional forklift,
lomba departemen paling aman tanpa kecelakaan dan jangan lupa siapkan hadiah
untuk para pemenangnya.
3. Konteskan
mereka-mereka yang muncul sebagai pemenang pada event yang lebih besar dan
dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen perusahaan. Dengan demikian mereka akan
terundang rasa kepeduliannya dalam menciptakan suasana kerja yang aman, bersih
dan nyaman.
Dari beberapa referensi di atas, itulah yang saya maksud dengan menerapkan
system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan seni. Semoga dapat
membantu teman-teman dalam mengimplementasikan system manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja.
Salam
Penulis
Cecep
Ilyas
HSE Consultant Sentral Sistem Consulting