For sharing :
Dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari seringkali kita terjebak dalam pekerjaan rutin, fokus pada DO :
·
Mengerjakan
aktifitas sehari-hari yang walaupun aktifitas tersebut muter-muter (tidak
efisien) terpaksa kita lakukan karena belum ada alternative lain
·
Mengatasi
kebakaran (masalah) yang muncul hari ini, karena jika tidak ditangani,
kebakaran (masalah) tersebut akan menjadi lebih besar lagi
·
Meeting
dengan customer, dengan departemen lain, dengan bos, dengan supplier
·
Dll
Waktu kita tersedot di
pekerjaan rutin (DO), demikian seterusnya.
Sebagai pemimpin, baik di
level pimpinan paling bawah (leader), menengah (manager) hingga pimpinan paling
atas (DIrektur), seharusnya kita jangan terjebak di DO. Biarkan pekerjaan DO
dilakukan oleh staff kita, yang memang kita fokuskan untuk meng-eksekusi
pekerjaan.
PIMPINAN SEHARUSNYA
LEBIH FOKUS KE PLAN DAN CHECK.
·
PLAN
: Evaluasi kelemahan pada departemen atau perusahaan kita, dan rencanakan ide
kreatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan atau membuat kerja
kita menjadi lebih efektif. Misalnya :
a. Permasalahan perusahaan : kredit
macet yang tinggi, pikirkan ide kreatif untuk menghilangkan atau mengurangi
permasalahan tersebut. Misalnya dengan cara melakukan perbaikan kontrak dan
melakukan evaluasi kondite Customer pada proses penjualan. Customer baru atau
yang memiliki track record tidak baik diminta untuk membayar dimuka, atau
dengan sistem COD (Cash on Delivery) atau metode pembayaran lainnya.
b. Permasalahan anak buah kita :
kemampuan anak buah kurang baik, sehingga kurang bisa diandalkan. Buat rencana
ide kreatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya : meluangkan waktu
untuk mengajarkan anak buah atau mengirim anak buah untuk ikut training atau
melakukan pergantian anak buah jika dirasa anak buah sudah tidak bisa
diperbaiki.
Akan ada banyak ide kreatif : puluhan, ratusan bahkan
ribuan ide kreatif yang bisa kita rencanakan untuk membuat kerja kita menjadi
lebih efektif. Ingat Manusia itu memiliki ide yang tidak terbatas. Yang
diperlukan hanyalah “Meluangkan waktu” untuk mencari ide kreatif.
Namun sering kali terjadi waktu kita habis di DO,
sehingga tidak ada waktu untuk menyusun Plan, memikirkan ide kreatif untuk
membuat kerja kita menjadi lebih efektif.
·
Serahkan
pekerjaan kita kepada pelaksana aktifitas rutin. Jangan menghabiskan waktu kita
di pelaksanaan (DO). INGAT TUGAS PEMIMPIN ADALAH PLAN DAN CHECK
·
CHECK.
Memeriksa apakah plan kita sudah berjalan sesuai rencana ? jika belum maka lakukan
perbaikan terhadap rencana. Banyak pemimpin yang enggan meluangkan waktunya
untuk melakukan Check atau berpikir bahwa anak buah kita sudah mandiri dan
tidak perlu lagi di check. Paradigma berpikir seperti itu adalah paradigm
yang salah. Pelajari ilustrasi berikut
a. Case 1 : Plan tidak dikerjakan
b. Case 2 : Plan dikerjakan dengan salah
Kembali ke cerita tersebut diatas,
Apakah dengan menerapkan konsep bahwa Pemimpin harus melakukan tugas Plan dan
Check hal ini akan menambah beban kerja sang Pemimpin ?? Tentu saja seharusnya
tidak. Yang perlu dilakukan adalah MEMINDAHKAN WAKTU SANG PEMIMPIN DARI DO
BERALIH KE AKTIFITAS PLAN DAN CHECK. Dalam jangka panjang setelah
turbulensi (permasalahan pada perusahaan) sudah banyak berkurang, sudah terbentuk
budaya yang baik, sang PEMIMPIN bisa mempunyai banyak waktu untuk
jalan-jalan J
Pilihan berada ditangan anda ?
1.
Tetap
fokus di DO dan terus menerus berkubang dalam benang kusut permasalahan di
perusahaan ?
2.
Atau
beralih dari fokus ke DO menjadi fokus ke Plan dan Check.
Semoga bisa memberikan
pencerahan.
Regards
Imanuel Iman
Managing Partner Sentral Sistem
Consulting
Penulis buku “Transforming
Organization”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar