Terkadang perusahaan menyusun strategi yang masih terlalu umum,
menggunakan strategi yang biasa diterapkan oleh orang awam, misalnya :
·
Mengunakan strategi semut (ada gula ada semut), mencoba
peruntungan terhadap peluang yang secara “Nyata” Nampak. Peluang yang secara
“Nyata” Nampak, tentunya mudah pula dilihat oleh orang lain. Orang lain
tersebut kemudian ikut masuk mencari peruntungan. Akibat banyak orang masuk,
pasar kemudian menjadi jenuh sehingga terjadi perang darah memperebutkan
peluang.
·
Menggunakan strategi yang telalu umum, strategi yang
sangat basic, strategi yang hanya menggunakan logika sederhana. Misalnya meningkatkan
sales dengan cara menambah personal sales (strategi work hard), mengurangi
angka kemacetan dengan cara menambah luas jalan atau mengurangi jumlah
kendaraan (logika matematika sederhana), mengurangi kesalahan (defect) dengan
cara meningkatkan kepedulian terhadap mutu.
·
Menggunakan bank data pengalaman sebelumnya,
tidak keluar dengan ide unik/ ide baru. Padahal sudah terbukti bahwa metode
yang selama ini diterapkan tidak memberikan hasil. Atau “Mungkin” tahu, tetapi tetap
PD (percaya diri), merasa bahwa idenya sudah bagus. Problem terjadi bukan
karena ide saya yang buruk, tapi karena orang lain yang tidak support.
Akibatnya tidak heran bila strategi yang dijalankan tidak mampu
memberikan hasil yang memuaskan, atau bahkan tidak mampu membawa perusahaan
keluar dari krisis atau tidak mampu mengangkat kinerja perusahaan.
Untuk keluar dari strategi yang umum, untuk menciptakan strategi yang
unik, ada 2 hal sederhana yang bisa diterapkan:
1. Membangun pola
pikir “think different”. Ketika pola pikir Anda sudah diarahkan untuk selalu berpikir “think different”, maka otak anda akan diarahkan untuk mencari
sesuatu yang baru.
2. Menetapkan definisi
“STRATEGI UNIK”, bahwa Strategi unik
adalah strategi yang hanya bisa diterapkan pada satu perusahaan. Kenapa ?? Karena setiap perusahaan pasti
memiliki karakter permasalahan dan celah peluang yang berbeda. Anda harus “terlebih
dahulu” memahami apa kekurangan dan kelebihan perusahaan ? Apa celah yang bisa
digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya dan opportunity yang ada ?
Sebagai ilustrasi, berikut ini adalah contoh strategi unik yang dibuat
dengan cara menggali celah peluang yang ada.
-
Identifikasi celah peluang, kondisi saat ini :
o
Perusahaan memiliki 10 jenis produk. Produk B
memiliki profit lebih besar karena materialnya di produksi sendiri. Produk C
kompetitornya adalah produk impor dengan harga 40% lebih mahal. Saat ini 70%
pemenuhan kebutuhan produk C dalam negeri dipenuhi oleh produk import, karena belum banyak perusahaan
yang mengetahui bahwa produk C sudah ada di lokal.
-
Strategi Unik
o
Memanfaatkan kelebihan profit produk B yang
lebih besar à maka
perusahaan memutuskan untuk menjual produk B lebih banyak.
o
Sedangkan untuk produk C, karena selisih harga
masih cukup besar à
maka perusahaan menaikkan harga produk C sebesar 10%.
o
Untuk Marketing, perusahaan menetapkan untuk fokus
melakukan promosi pada produk B dan produk C.
Strategi tersebut
diatas tidak menggunakan strategi umum, tidak mengunakan metode yang sama
dengan metode sebelumnya dan yang pasti hanya bisa diberlakukan untuk
perusahaan tersebut, jadi kita bisa katakan bahwa strategi tersebut adalah
STRATEGI YANG UNIK.
Catatan penulis : Strategi
tersebut diatas adalah kasus nyata yang pernah diterapkan di salah satu perusahaan
dan mampu menaikkan profit perusahaan
tanpa menambah sumber daya sales.
Penulis
Imanuel Iman
Managing Partner Sentral Sistem Consulting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar