Senin, 12 Oktober 2015

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan “ SENI “



 SENI, kala kita mendengar kata itu maka yang terbayang dibenak kita adalah :
      1. Sesuatu yang indah
      2.  Sesuatu yang bernilai tinggi
      3.  Sesuatu yang memiliki nilai inspirasi yang tinggi
      4.  Sebuah hasil karya
    5. Sebuah inspirasi yang tertuang di dalam sebuah kanvas
     6.    Dan lain sebagainya.

 Namun kata seni juga kadang muncul dari sebuah masalah yang kita hadapi di masyarakat, contoh seni bela diri, seni mempengaruhi orang lain atau yang biasa kita kenal dengan manajerial, akan tetapi kita jarang menggunakan istilah seni untuk menerapkan sebuah system.

        Penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan dirasakan sangat sulit diterapkan jika kita hanya berpatokan kepada pemenuhan, penaatan peraturan dan perundang-undangan yang terkait.  Dengan kata lain ketika kita ingin  menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja hanya dengan menggunakan tangan besi, maka kita akan menemukan beberapa kendala, diantaranya :
1.      Akan ada penolakan dari para pekerja karena hanya menambah beban kerjaan saja
2.      Ketika sang pendobraknya keluar dari perusahaan tersebut, maka implementasi system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tidak akan berjalan lagi.
3.      Dan banyak alasan lainnya yang akan menjadikan penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tidak berjalan dengan mulus.

        Namun ada hal yang sepertinya kita harus ketahui bahwa fakta yang terjadi dilapangan adalah :
1.      Karyawan tidak mau direpotkan dengan hal-hal yang dianggapnya baru dan menjadi tambahan kerjaan.
2.      Karyawan hanya memerlukan hal-hal yang simple dan sederhana serta mudah dipahami.
3.    Kebanyakan karyawan di level staff dan operator masih memandang ada untung dan ruginya dalam artian kebanyakan dari mereka adalah Money Oriented.
4.     Dan segudang alasan lainnya yang mereka kemukakan sebagai bentuk penolakan dalam menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

        Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan beberapa cara untuk mensiasati kondisi yang digambarkan di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.   Terjemahkan semua instruksi kerja dalam bentuk gambar atau hal yang menarik, sehingga mereka terundang untuk membaca dan mempelajarinya.
2.     Ciptakan kegiatan yang mengundang inisiatif mereka untuk meningkatkan kemampuannya, diantaranya adakan lomba departemen paling bersih dengan mendeklarasikan bulan tertentu sebagai bulan kebersihan, lomba ketangkasan operasional forklift, lomba departemen paling aman tanpa kecelakaan dan jangan lupa siapkan hadiah untuk para pemenangnya.
3.     Konteskan mereka-mereka yang muncul sebagai pemenang pada event yang lebih besar dan dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen perusahaan. Dengan demikian mereka akan terundang rasa kepeduliannya dalam menciptakan suasana kerja yang aman, bersih dan nyaman.

        Dari beberapa referensi di atas, itulah yang saya maksud dengan menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan seni. Semoga dapat membantu teman-teman dalam mengimplementasikan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Salam

Penulis
Cecep Ilyas
HSE Consultant Sentral Sistem Consulting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar