Jumat, 07 Desember 2012

Quality without you




Banyak orang bicara soal mutu dengan berbagai definisinya. Ada yang mengatakan mutu adalah apa yang diinginkan oleh customer. Adapula yang berpendapat, mutu adalah semua persepsi customer atas produk supplier, dan berbagai definisi lain. Saya tidak akan menguraikan apa itu mutu. Di sini saya hanya akan bercerita tentang suatu hal tentang mutu yang sering terlewat untuk dibicarakan.

Kemarin saya ke sebuah perusahaan part otomotif di kawasan Cibitung. Di sana baru saja selesai lomba pembuatan poster slogan quality. Pertama diadakan lomba internal, kemudian dipilih 3 terbaik untuk dikirim ke induk perusahaan di Jepang untuk lomba seluruh cabang perusahaan tersebut di dunia. Hasilnya 3 terbaik yang dikirim ke Jepang tersebut 1 mendapatkan penghargaan sebagai yang excellent (belum yang pertama karena yang pertama disebut impressively excellent) dan 2 mendapat penghargaan poster slogan favorit. Yang menarik adalah, yang mau saya ceritakan kepada rekan-rekan, ternyata juara 1 dengan sebutan impressively excellent adalah dari cabang Filipina dengan design sederhana, bahkan warnanya juga sederhana, dominan hijau, dan tidak eye catching, tetapi isinya adalah "Q...ALITY is never perfect without U".

Pesan yang bisa saya tangkap adalah ternyata peran MANUSIA sangat penting dalam sistem manajemen (mutu, lingkungan, dll). Terutama KERJASAMA antar manusia dalam sistem tersebut. Setiap orang punya peran yang penting untuk sebuah kesempurnaan. Dalam konsep mutu, tidak ada sebuah sistem baik karena single player. Ketika sebuah sistem baik karena ORANG TERTENTU, maka bersiaplah untuk menyambut ketidakpastian masa depan. Sistem baik karena terjadi sinergi berbagai potensi yang ada dalam organisasi. Sinergi bisa dimaknai manajemen kelebihan dan kekurangan yang ada pada setiap potensi organisasi. So, mari lengkapi Q...ALITY dengan U.


Response 1 :

Saya sangat setuju sekali dengan apa yang dikemukakan diatas. Kebersamaan / kerja sama dalam sebuah sistem sangatlah penting. Sekarang ini saya sebetulnya bingung, kerja sama yang baik itu datang dari personal masing-masing (attitude) atau dari Management yang mempush para staf mereka untuk bisa kerja sama ?

Saya pernah dengar cerita seperti ini: para staf sudah sangat full team, kerja samanya OK tapi dari Management "ogah-ogahan". Saya juga pernah dengar begini: Management sangat mem "push" para staf mereka agar bisa bekerja sama tapi para staf justru ogah-ogahan. Bagaimana pendapat teman-teman mengenai hal tersebut ?
Kalo dari saya sendiri, kerja sama adalah segala-galanya dalam membentuk sebuah system, dalam sebuah perusahaan yang memiliki banyak divisi dan banyak staf dengan pemikiran yang berbeda sangatlah tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh satu orang / single fighter.


Banyak hal yang harus digali dan dibentuk dan semua orang harus bekerja sama karena setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda dan melalui perbedaan-perbedaan tersebut bisa kita jadikan acuan untuk membangun sebuah Sistem Managemen Mutu yang baik. Seperti kata pepatah yang pasti sering teman-teman dengar ”Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Mohon maaf apabila apa yang saya kemukan mengganggu teman-teman sekalian, semoga melalui milis ini kita bisa berbagi banyak hal mengenai Sistem Management Mutu.


Response 2 :

Saya setuju sekali, ”Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Seekor
serigala saja hanya akan mengincar seekor rusa yang terpisah dari
kawanannya.

Kalau kita kembalikan kepada konsep perubahan, jangan sampai kita
kebingungan seperti yang mana yang lebih dulu, ayam atau telur. Dalam konsep
komitmen perubahan, seharusnya kita pegang prinsip 3M (pinjam ceramahnya Aa
Gym) :

1.  Mulai dari diri sendiri
2. Mulai dari yang kecil
3. Mulai dari sekarang

Yang mana yang lebih dulu, staf komitmen atau manajemen komitmen? Kalau
stafnya komit duluan, maka buatlah manejemennya komit. Kalau manajemennya
komit duluan, ini lebih mudah (seharusnya) untuk membuat para staf komit.
Kalau mau menerapkan konsep manajemen yang baik harus menunggu salah satu
pihak komit (kata kuncinya MENUNGGU), maka perubahan tidak akan pernah
terjadi. Jadi kalau menurut saya U dalam QUALITY = diri kita masing-masing
yang saling bersinergi (kata kuncinya MEMULAI).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar